Juli dan Patricia, mengantarkan Firly dan Kania ke Bandara, keduanya benar-benar akan terbang ke Aceh hari ini.
Keduanya harus cepat masuk karena sempat terhambat di perjalanan, sehingga membuat mereka juga terlambat sampai ke Bandara.
"hati-hati kalian disana, kalau ada apa-apa langsung hubungi kesini"
"siap mamah"
"Firly, titip Kania ya, dia kadang suka bandel kalau dikasih tahu"
"tentang saja tante, Kania tidak akan berani melawan Firly"
"apaan, memangnya kenapa tidak berani"
"memang kamu tidak berani kan melawan aku, memangnya kamu berani"
Kania menggeleng, hal itu membuat Juli dan Patricia tersenyum.
"ya sudah sana kalian masuk, nanti ketinggalan pesawat lagi"
"Firly pamit ya mami, mami jaga kesehatan"
"iya, kamu juga harus jaga kesehatan disana"
"siap mami"
Keduanya lantas pergi setelah berpamitan, Juli dan Patricia saling berpegangan tangan.
Kedua merasa lega melihat kedekatan Firly dan Kania saat ini, mereka memang menginginkan itu, terutama Patricia.