"mah, pergi dulu ya"
"iya, hati-hati"
"permisi tante"
"silahkan, titip Kania ya"
"pasti tante"
Firly tersenyum dan mengangguk, keduanya lantas pergi meninggalkan Juli yang masih berada di ambang pintu.
Siang ini Firly benar-benar akan membawa Kania untuk periksa ke dokter, Firly memang sangat ingin ke Aceh saat ini, dan Firly sengaja mengajak Kania supaya ada temannya disana.
"kamu yakin, dokternya ada sekarang"
"ada Firly, aku kalau kontrol selalu siang"
"ya kan takutnya ada perubahan jadwal dadakan"
"ya enggaklah"
"bagus kalau gitu, kamu udah bilang tentang pergi ke Aceh lagi"
"udah"
"terus gimana, boleh kan"
"boleh, aku selalu boleh mau kemana juga asalkan tetap baik-baik saja"
"aku pasti akan jaga kamu"
Kania mengangguk dan tersenyum, sejujurnya Kania sudah tidak sabar untuk sampai ke Aceh.
Disana mereka akan benar-benar hanya berdua saja, tidak ada siapa pun dan bahkan tidak ada Patricia.
"kamu makan dulu gak tadi"
"makan dong"