Kania berlari menghindari Firly yang terus saja menjahilinya, Kania sudah sangat kesal dengan tingkah Firly.
Tapi Kania juga tidak bisa marah, entah kenapa yang jelas dibalik kekesalannya terhadap Filry, Kania juga merasakan kebahagiaan yang teramat dirindukannya.
Kania rindu dengan rasa bahagia, selama 7 bulan Kania harus hidup dalam keterpurukan.
Kania mampu menutupi lukanya di hadapan semua orang, tapi Kania tidak bisa menyembuhkannya dengan sempurna.
Kepergain Raihan sangat menghancurkannya,Raihan pergi dengan membawa semua semangat dan kepercayaan diri Kania.
Kania kehilangan semuanya, tapi sekarang bersama Firly, perlahan Kania merasakannya kembali.
Semangat, kepercayaan diri, dan bahkan kebahagiaan yang sempat hilang kini mampu Kania rasakan kembali.
Firly telah benar-banar baik pada Kania, tidak ada lagi keributan diantara mereka, bahkan karena Maura sekali pun.
