Seperti pamit Ervan pada Maura kemarin, siang ini Ervan telah sampai di Surabaya, Ervan tinggal menyetir sedikit lagi untuk bisa sampai ke Restoran Zeff.
Ervan sudah ditunggu oleh mereka semua disana, termasuk juga Riki, bahkan Riki sudah berkali-kali menghubungi Ervan untuk bertanya sudah sampai dimana.
Ervan sebenarnya ingin beristirahat, tapi sepertinya masih kuat untuk bisa sampai lebih cepat.
Berkali-kali Ervan menguap karena kantuk yang semakin menekannya, Ervan tetap berusaha untuk fokus dengan perjalanannya.
"Maura kemana lagi, di telepon gak bisa-bisa, padahal butuh teman ngobrol"
Ervan memang berkali-kali menghubungi Maura, tapi tidak juga tersambung sampai saat ini.
Ervan sadar kalau Maura memang sedikit kesal dengan kepergian Ervan sekarang, tapi mau bagaimana lagi Ervan juga diminta datang untuk pekerjaan bukan untuk main.
Jadi Maura memang harus bisa mengerti semua itu, dan Maura memang sedikit mengerti sehingga membiarkan Ervan untuk pergi juga.