"tante duluan ya"
"hati-hati"
Patricia mengangguk, setelah pamit pada Firly dan Kania, Particia memasuki taxinya untuk pulang ke rumahnya.
"mau kemana dulu"
"aku mau pulang, kalau kamu mau langsung ke kantor silahkan saja, aku bisa pulang sendiri kok"
Firly berdecak mendengarnya, untuk apa ada kalimat seperti itu sekarang.
"Ayo aku antar kamu pulang"
"katanya kamu harus ke kantor"
"gak apa-apa, ayo pergi sekarang makanya jangan lama-lama, atau kamu mau temani aku ke kantor"
Kania mengernyit mendengarnya, apa telinganya itu salah dengar.
Firly mengajak Kania untuk ikut ke kantornya sekarang.
"gimana, mau ikut"
"nanti aku malah ganggu"
"kamu bisa diam kali, memangnya kamu anak dua tahun yang susah diam"
Kania tersenyum, benar juga apa yang dikatakan Firly.
"ya udah, aku ikut ke kantor, nanti aku pulang dari kantor kamu aja"
"ngapain kamu ikut"
"ih .... gimana sih kan tadi bilang itu"
Firly tersenyum dan menggeleng, sudahlah tidak perlu lagi banyak bicara.