"mbak ayo jawab, Maura kan ?"
"kenapa sih berisik banget, memangnya siapa Maura, saya gak kenal sama Maura"
Firly menghampiri Kania disana, Firly sangat tak ingin jika mereka bertemu sekarang.
Firly belum siap untuk itu, Firly memang masih menyembunyikan banyak hal tentang Maura, dan Firly masih belum mau kalau Kania sampai tahu semuanya, terutama tentang kehamilan Maura saat ini
Firly memang berniat mempertemukan mereka berdua, tapi nanti saat Maura memang sudah melahirkan.
Firly akan memperkenalkan Maura pada kania saat itu hari tiba, saat diman Kania bisa melihat anak dari Maura.
"Kania ayo pulang, kamu kenapa malah kesini"
Kania tak menoleh, Kania masiha saja menatap wanita hamil di hadapannya.
Tidak mungkin, tadi Kania dengan jelas mendengar nama Maura disebutkan, bahkan tak cuma sekali saja.
Tapi kenapa sekarang justru wanita ini tidak mengakui bahwa dirinya adalah Maura.
"Kania"