Ervan terduduk di samping Maura, menantikan wanita itu terbangun, Ervan tak berniat menganggu tidurnya sekarang.
Ervan sudah tahu hasil pemeriksaannya, begitu juga dengan Riska dan Angga.
Dari itu Ervan jadi tahu alasan kenapa Maura jadi tinggal dengan Riska, dan kenapa Ervan jadi harus izin kalau ingin bertemu dengan Maura.
Maura tertekan sehingga stres, hal itu sangat menganggu kehamilan Maura.
Ervan kini tahu kenapa waktu pemeriksaan itu, dokter mengatakan kalau tekanan darah Maura itu tinggi.
Riska telah mengungkapkan semuanya, dan Ervan sadar kalau semua itu berasal dari diriya, Ervan yang telah membuat Maura seperti ini sekarang.
Maura tampak bergerak, kehamilannya yang sudah besar membuat Maura tidak bisa lagi tidur dengan posisi terlentang dalam waktu yang lama.
Maura berbalik perlahan menghadap Ervan, Maura mengaduh seraya mengusap perutnya.
Ervan tak bersuara dan tidak juga bergerak, Ervan tidak ingin mengganggu istirahat Maura.