Riska menggendong Sisil dan membawanya turun, Fahri tampak mengikuti Riska dengan dituntun oleh Marni.
Pagi ini Riska akan membawa Sisil ke dokter, Sisil demam sejak semalam, Riska tidak ada stok obat di rumah sehingga tidak bisa mengobati Sisil.
"papah, ayo berangkat sekarang"
Angga mengangguk dan berjalan menghampiri Riska.
"titip Fahri dulu ya, biarkan saja pekerjaannya jangan buru-buru"
"iya"
Marni mengangguk paham, Riska dan Angga lantas pergi meninggalkan Fahri dan Marni disana.
Marni langsung membawa Fahri bermain, karena Fahri sepertinya sedih dengan kepergian Sisil bersama Riska dan Angga.
"tante ...."
teriak Maura, berkali-kali tapi tidak ada juga jawaban.
"tante ...."
Marni membuka pintu dan memasuki kamar.
"kenapa non"
"sakit sekali bi, perutnya sakit"
Ucap Maura seraya menyentuh perutnya, Marni bingung harus bagaimana karena Riska dan Angga juga sudah pergi.
"sakit .... mana tante"
"mereka pergi ke rumah sakit non"