Firly memilih keluar dan meninggalkan rumahnya, kepalanya terasa sangat sakit sekarang ini.
Obat yang diminumnya seperti tidak berpengaruh apa pun untuk sakitnya saat ini, Firly tidak meranya nyaman berada di rumahnya.
Hari ini juga sepertinya Patricia tidak datang ke rumah, jadi Firly bisa pergi kemana pun yamg Firly inginkan, tanpa harus pusing dengan setiap larangan Patricia.
Sudah beberapa hari sejak kejadian siang itu, Firly juga tidak lagi melihat Kania, bahkan untuk sekedar mendapat notip masuk ke ponselnya dari Kania pun, tidak pernah ada.
Entahlah, kemana Kania dan seperti apa keadaannya sekarang.
Hari itu, Kania pergi meninggalkan Firly dengan segala kemarahannya, dengan segala kekecewaannya.
Kania meninggalkan Firly dengan segala makian kebenciannya, Firly tersenyum mengingat hal itu.
Firly merasa senang dengan segala kemarahan Kania padanya, dan Forly juga merasa tenamg karena Kania tidak lagi mengganggu dirinya.