"langsung ke garasi saja pak"
"baik pak"
Angga mengangguk lantas berjalan memasuki rumah, Angga baru pulang dari Kantor, memang terlambat karena ada pertemuan mendadak, jadi Angga harus pukang terlambat.
Angga tersenyum melihat Sisil dan Fahri yang berlari kearahnya, mereka berlomba untuk cepat sampai pada Angga.
Angga menggendong mereka dikedua sisinya, mencium pipi mereka bergantia.
Riska tersenyum melihat itu, Angga seperti memperlakukan dua anak kembarnya dulua.
Revan dan Ervan juga selalu seperti itu, menantikan kepulangan Angga dari Kantor.
Dan Berlomba untuk bisa lebih dulu digendong Angga.
"papah baru pulang, kok telat"
"iya tadi pak Wahyu tiba-tiba saja datang, jadi papah juga harus menemuinya terlebih dahulu"
"papah udah makan"
"belum, kalian udah makan"
"udah, papah gak kasih kabar mau pulang jam berapa, jadinya makan duluan"
"gak apa-apa, papah bjsa makan sendiri"
"ya udah papah ganti baju dulu, sini sayang ayo kalian berdua turun dulu"