Kania mengusap keringat Firly, badannya panas sekali .... Kania berusaha melupakan apa yang sempat Firly katakan tadi.
Mungkin Firly memang sedang kacau saja, sampai tidak sadar dengan apa yang tadi dikatakannya.
Atau mungkin Firly bermaksud mengatakan itu pada Maura bukan pada Kania, tapi pada kenyataannya Maura tidak ada sekarang, hanya Kania yang ada jadi mungkin Kania yang harus mendengar kalimat itu.
"minum dulu"
Kania meraih gelas dan meminumkannya pada Firly, sebenarnya apa yang membuat Firly sakit.
Kalau memang proyek seperti apa yang dikatakan Patricia, tapi kenapa justru Maura yang sekarang Kania dengar dari mulut Firly.
Kania menyimpan kembali gelasnya dan tersenyum menatap Firly.
"menikah"
"diamlah, kamu sedang tidak sehat, jangan terlalu banyak bicara, lebih baik kamu istrihat lagi Firly"
"tidak perlu"
"kenapa"
"dia sudah melupakan aku sekarang, dia tak lagi peduli dengan aku disini"
"siapa"
"wanita itu"