Firly menarik koper miliknya dan juga milik Kania, Firly memutuskan untuk pulang saja setelah melihat kondisi Kania yang kembali drop.
Mungkin memang Kania harus ditangani oleh dokter yang biasa menanganinya, Firy harus segera mengantar Kania bertemu dengan dokter itu.
Keduanya latas duduk setelah melewati beberpa prosesnya, Firly tidak beniat melepaskan pelukannya dari Kania.
Firly harus tahu perubahan apa yang dirasakan Kania.
"panas sekali Kania, bagaimana ini"
"tidak apa-apa"
"tidur saja, kamu bisa berbaring sini"
Firly menurukan kursinya, Kania sepertinya setuju dengan itu dan lantas berbaring.
"sebentar, pakai bantal ini"
Firly mengangkat kepala Kania dan menempatkan bantalya, Firly juga membawa selimut kecil dan memakaikan pada Kania.
"tidur saja"
"permisi pak, bagaimana ada yang bisa dibantu, keadaannya tidak membaik"
Firly menoleh dan menggeleng, Firly meminta buat kompres kalau memang bisa.
Pramugari mengangguk dan meminta Firly untuk menunggu sebentar.
