Maura menyiapkan makanan yang baru sampai, Ervan memesan semua itu karena memang Maura tidak memasak di rumah.
Dan sekarang Ervan merasa lapar, drama salah paham Maura tadi telah selesai, kini Ervan mengerti kalau Maura masih takut dengan perlakuan Ervan sewaktu dulu.
Ervan juga sudah meminta maaf, dan meminta Maura untuk melupakannya, Ervan akan berusaha untuk tidak mengulangnya lagi, atau mungkin hal-hal kasar lainnya juga tak akan Ervan lakukan.
Sekarang keduanya tengah menikmati makan malamnya yang memang sudah terlambat jauh, Ervan tak ingin balik ke Restoran, untuk malam ini Ervan akan menemani Maura di rumahnya.
"kamu kapan jadwal periksa"
"harusnya lusa, tapi ditunda juga gak apa-apa"
"waktu di Bali, kamu rutin periksa"
Maura mengangguk, itu sudah jelas karena Firly selalu memperhatikannya, meski sebelum jadwa kontrol, Firly selalu membawa Maura ke dokter kalau memang Maura ada keluhan.
"Firly memanjakan kamu disana"