Ervan menghentikan laju mobilnya di halaman rumah Maura, kedatangan Revan ke Restoran sangat mengganggu ketenangannya.
Semua tuduhan Revan sangat mengganggu kewarasannya, Revan keterlaluan .... setelah usaha Ervan untuk diam dan tak mengganggu hubungan mereka lagi.
Revan justru menuduhnya seperti itu, Revan tidak pernah tahu bagaimana sulitnya Ervan meredam perasaan terhadap Laura yang selalu menyiksanya selama ini.
Bersikap biasa saja dan baik-baik saja disaat keadaan menghancurkannya, itu adalah hal paling hebat yang pernah Ervan rasakan, apa lagi setelah hadirnya perasaan untuk Laura.
"Maura"
Ervan menggedor pintunya dengan tidak sabar.
"Maura .... buka"
"iya sebentar"
Pintu itu terbuka, Maura tersenyum melihat kedatangan Ervan.
"mau tidur disini"
Ervan berdecak dan menerobos masuk ke dalam rumah, Maura mengernyit .... apa lagi kesalahannya sekarang, Maura tidak melakukan apa pun, tapi kenapa Ervan seperti itu sikapnya.