"terimakasih pak"
Ervan dan Maura keluar bersamaan, keduanya melangkah ke pintu rumah Laura, sekarang giliran Laura yang akan terkejut melihat Maura.
Apa Laura juga akan menangis seperti Ervan tadi.
"Laura"
Panggil Ervan seraya mengetuk pintu, cukup lama mereka menunggu, karena ternyata Laura sedang tidur di dalam sana.
"kasian"
Ucap Maura, Laura mengernyit dan terdiam menatap Maura, apa Laura sedang bermimpi sekarang .... bukankah Laura terbangun karena suara Ervan.
"kok diam"
Ucap Maura, Laura mengucek matanya, suaranya begitu nyata .... benarkah itu Maura.
"Laura, nyebelin"
Laura tersenyum, melompat girang sambil berputar dan bertepuk tangan.
Maura dan Ervan saling lirik, tersenyum bersamaan melihat Laura, kenapa seperti bocah yang senang karena mendapat banyak permen.
Laura menarik Maura dan memeluknya, tentu saja dengan tetap menjaga kandungan Maura.
"aaah rindu"
Ucap Maura membalas pelukan Laura, saling mengusap punggung, keduanya memang saling merindukan.