Maura menarik kopernya keluar dari kamarnya, Maura sedikit merasa senang karena keinginannya pulang terkabul pagi ini.
Patricia benar-benar membelikan Maura tiket untuk kepulangannya ke Jakarta.
"udah siap"
Maura menoleh dan mengangguk, Patricia tampak membawakan koper Maura.
Patricia sebenarnya khawatir dengan kepulangan Maura sekarang, Maura tengah hamil dan Maura harus pulang sendirian.
"Firly belum pulang"
"gak ada, mungkin dia tidur di hotel, tante sudah kabari dia tentang kepulangan kamu pagi ini"
"lalu .... apa katanya"
"gak ada jawab apa-apa, Firly diam saja dan menutup sambungannya begitu saja"
Maura sedikit tersenyum mendengar kalimat Patricia, mungkin memang Firly sudah sangat marah terhadap Maura.
Jadi Firly benar-benar tak lagi memperdulikan Maura sekarang, mendengar kepulangannya saja, Firly tak merespon.
"kamu harus hati-hati ya, nanti sampai sana hubungi tante, terserah pakai ponsel siapa saja, kan ada pasti Laura disana"
"iya, nanti Maura hubungi tante"