Laura terlihat keluar dari ruang kerja Revan, pagi ini Laura pergi bersama Revan ke kantor, untuk memberikan pekerjaan Revan pada Vanya.
Dan Vanya memang menerimanya, Vanya mampu mengerjakannya sesuai dengan keinginan Revan.
Laura berjalan keluar kantor, membiarkan Revan yang masih berbicara dengan Vanya di dalam.
Laura tak ingin ikut campur, itu bukan urusannya sekarang, Laura tak perlu banyak tahu karena Laura memang tak ingin mengetahui itu.
Laura memasuki mobil Revan, diam disana sambil bermain ponsel, Laura menyentuh keningnya yang masih diperban.
Rasanya masih sedikit sakit, dan kadang masih terasa pusing di kepalanya.
Laura terdiam, fikirannya mulai melayang mengingat kejadian malam itu, siapa dia dan apa tujuannya melakukan itu.
Laura mengingat siapa saja orang yang mengenal Revan dan diketahui oleh Laura, Laura mengingat jika mungkin pernah ada orang yang marah atau mungkin pernah tersinggung oleh Revan.