Maura masih terjaga disaat malam sudah semakin larut, ia terdiam di tepian kolam renang.
Maura masih menunggu kabar dari Ervan, kenapa Maura seperti ini, bukankah Maura yakin dengan pilihannya untuk tetap bersama Firly disini.
Tapi kenapa Maura begitu gelisah setelah kepergian Ervan tadi sore.
"non Maura, kenapa masih disini, udah tengah malam non, gak baik lagi hamil"
Maura tak peduli dengan apa yang didengarnya, Maura tetap fokus pada fikirannya sendiri.
Kemana Ervan, bukankah dia bilang iya waktu Maura memintanya mengabari Maura setelah sampai di Jakarta, tapi mana sekarang.
Jangankan untuk menghubungi Maura, sambungan Maura pun tak ada satu pun yang dijawab Ervan.
Apa secepat itu Ervan berubah, gara-gara Maura yang tak mau ikut pulang dengannya, Ervan jadi kembali acuh pada Maura.
Lalu untuk apa bujukan Ervan selama di Bali kemarin, yang seolah memaksa Maura untuk ikut bersamanya ke Jakarta.
"tengah malam seperti ini, kamu masih disini, ngapain heemmm"