Ervan melangkah memasuki Restoran, ini baru jam 9 malam, kenapa Restoran sudah tutup lagi.
"Laura, kenapa tutup ini, habis bahan atau apa"
Teriak Ervan sembari menyimpan kopernya, Ervan terduduk di kursi pelanggan, lelah sekali rasanya tubuh Ervan sekarang.
"Laura"
"kenapa sih, berisik kamu ini"
Ervan menoleh, rupanya itu Riska, masih di Restoran setelah malam seperti ini.
"kamu sendiri, Maura mana"
"Maura gak mau ikut"
"gak mau ikut, kok bisa"
"ya bisalah mah, kenapa harus gak bisa, itu haknya Maura, biar saja"
"kok biar saja, gimana kamu ini, terus pergi jauh-jauh kesana kamu ngapain kalau gak bisa bawa Maura pulang"
"ya aku ketemu Maura, bicara sama dia, kalau dia gak mau ya mau diapain lagi"
Riska menggeleng, apa Ervan tak bisa memaksanya sedikit saja, kenapa Ervan membiarkan Maura terus bersama Firly.
"nanti Maura pulang setelah melahirkan, sebelum itu Maura akan tetap disana, itu pilihannya"
"terus kamu setuju aja"