Firly sejak tadi rupanya berdiri diambang pintu, melihat dua orang disana, Firly terdiam tanpa menganggu mereka, Firly ingin tahu respon Maura terhadap Ervan.
Dan ternyata respon Maura cukup membuat Firly sedih, setelah apa yang dilakukannya selama ini tetap saja tak mampu membuat Maura lupa dengan Ervan.
Lalu harus bagimana lagi Firly sekarang, apa Firly harus rela dan bahkan harus memaksakan untuk merelakan Maura bersama Ervan, Firly tak bisa melakukanya.
Perasaan Firly terhadap Maura juga benar adanya, Firly tak ingin kehilangan Maura, ditinggalkan Maura meski hanya sedetik saja.
Firly ingin Maura tetap bersamanya, dalam kondisi apa pun, Firly ingin Firly yang selalu ada untuk Maura.
Sigap membantunya dalam segala kesusahan, dan berdiri paling depan untuk selalu melihat senyum kebahagiaan selama Maura bersmaanya.
Bisakah semua terjadi, bagiaman cara firly untuk mempertahankan maura agar bisa tetap bersamanya, apa bisa Firly memenuhi keingiannya.