Setelah pergi beberapa hari, pekerjaan Firly jadi numpuk, tapi Firly tak ingin ke kantor.
Firly ingin di rumah saja bersama Maura.
Menggantikan waktu 3 harinya yang berada jauh dari Maura, dengan bekerja di rumah juga Firly jadi tambah semangat.
Pekerjannya yang memang menumpuk pun tak jadi beban untuknya, Firly bisa mengerjakannya dengan tenang dan bahkan tak sadar, jika sekarang pekerjaannya sudah berkurang.
"Fi aku masak ayam loh, mau gak"
Maura berkata dibalik pintu, Maura hanya menunjukan kepalanya saja tanpa masuk ke ruangan kerja Firly.
Firly menoleh tapi tak menjawab, hanya terdiam memperhatikannya.
"mau gak, malah bengong"
"kamu ngapain kaya gitu, masuk masuk cepat masuk"
"ih jawab dulu mau gak
"masuk Maura, kalau gak mau masuk, buka pintunya, berdiri yang benar, mundur"
Maura mengernyit, kenapa Firly malah ngomel seperti itu, Maura hanya menawarkan masakannya saja.
"Maura"