Laura memasuki mobil Revan, jam kerjanyan telah selesai, malam sudah larut, Laura harus segera pulang karena temannya yang lain pun sudah pulang.
Laura seperti robot saja yang harus bekerja dari pagi sampai malam, bukan tak coba bicara dengan Ervan, hanya saja Ervan belum menanggapinya.
"gimana hari ini, banyak yang datang"
Maura mengangguk pasti, Revan tersenyum, baguslah berarti memang Restoran itu disukai banyak orang.
"kamu udah makan"
Laura kembali mengangguk, Revan mengusap kepala Laura sayang.
"kuat ya, kamu bisa"
Laura tersenyum dan mengangguk, waktu yang semakin larut membuat Laura mengantuk.
Laura menguap berkali-kali, rasanya Laura sudah ingin sampai rumah dan rebahan dengan tenang.
"besok Firly ke Jakarta loh, siapa tahu aja Maura ikut ya"
Laura mengangkat satu alisnya, ada urusan apa lagi Firly ke Jakarta.
Tapi bagus juga, mungkin saja benar kalau Maura akan ikut bersama Firly.