Setelah sempat tertunda, malam ini akhirnya Revan bisa berkumpul dengan semuanya, membahas dan memastikan pernikahannya dengan Laura.
Maura juga ikut disana, meski Laura sempat menolak tapi pada akhirnya Laura menerima jika Maura juga turut mendengarkan dan mungkin bisa memberikan sarannya malam ini.
"kamu maunya kapan"
"bulan depan, tapi entah awal atau akhir, mungkin pertengahan"
"apa tidak terlalu cepat"
"bukankah cepat itu lebih baik"
Angga mengangguk, Ervan sedikit tersenyum mendengar ucapan Revan.
Tanpa mengkat wajahnya menatap mereka semua, Ervan tetap mendengarkan segala sesuatunya dengan jelas.
"kamu juga mau, Laura"
Laura menoleh dan mengangguk pasti, Laura setuju dengan keinginan Revan, karena itu juga keinginannya.
"bagaimana dengan keluarga kamu"
Laura terdiam tak bereskpresi dengan pasti, tidak juga berisyarat menjawab Angga.
"bukankah menikah harus ada walinya, Laura, apa gak ada sanak saudara mu yang bisa hadir"