jam 11 Restoran tutup, para karyawannya juga telah bubar.
Sepi, setelah selesai dengan para pelanggan, Restoran kini kosong dari para karyawan.
Tinggal Laura disana, Laura masih membereskan barangnya di dapur sambil menunggu Revan datang menjemputnya.
Ervan tampak berjalan menghampiri Laura, menyentuh pundaknya dan membalikan tubuh Laura.
Laura kaget, sempat terdiam beberapa saat dan kembali berpaling.
"kamu kenapa sih Laura, kamu nyaman dengan keadaan seperti ini"
Laura tak peduli, Laura menyibukan diri dengan hal-hal yang memang sudah selesai.
"Laura"
Ervan melihat ponsel Laura yang berdering, itu panggilan video dari Revan.
Ervan mengambilnya lebih dulu sebelum Laura, Laura mengernyit dan berusaha merebutnya kembali.
"jelaskan dulu apa yang terjadi sama kamu, sampai kapan kamu kaya gini"
Laura menyipitkan matanya, apa Ervan akan menggila lagi saat ini.
"ayo, aku udah bisa mengerti dengan semua isyarat kamu, bilang sekarang"