Pagi-pagi sekali Revan sudah ada di halaman rumah Laura, Revan tak memberi tahu Laura tentang kedatangannya.
Laura juga tak tahu jika Revan sudah minta izin Ervan agar Laura tak perlu ke Restoran.
Ervan setuju tapi hanya untuk 2 hari saja, disana memang sudah ada pengganti Laura, tapi dia hanya bisa masak sesuai resep umumnya, tidak seperti Laura yang memiliki rasa khas tersendiri.
Revan menerobos masuk, karena Laura memberikan kunci cadangan rumahnya.
Revan membuka pintu kamar Laura perlahan, rupanya Laura masih terlelap disana.
Revan melangkah masuk, dan dengan sengaja menjatuhkan tubuhnya ke kasur tepat disamping Laura, Laura yang kaget langsung bangkit terduduk.
*hahahahah ....* Revan tertawa lepas, Laura mengernyit memastikan kebenaran dari penglihatannya.
"apa, kenapa, tidur terus"
Laura memejamkan matanya dan memijat kepalanya, Revan menyebalkan, membuat kepala Laura sakit saja.
"sini, aku yang pijat"
