Ervan memapah Maura berjalan memasuki rumah Angga, Maura ngotot ingin pulang hari ini, bersamaan dengan itu Angga juga meminta mereka datang ke rumah sebelum pulang ke rumah Maura.
Maura terlihat baik-baik saja, meski masih ada rasa ngilu dilukanya yang memang belum sepenuhnya pulih.
"den Ervan sudah datang, silahkan"
"yang lain dimana, bi"
"di dalam sudah menunggu sejak tadi"
"oh, ok"
Ervan mengangguk dan melanjutkan langkahnya, entah apa lagi yang akan dibahas Angga hari ini, sampai memaksa Ervan datang bersama Maura.
"datang juga, boleh pulang beneran sama dokter"
Tanya Riska yang membantu Maura untuk duduk, Maura tersenyum dan terdiam bersandar di kursi.
"Maura aja maksa, dokter masih larang tapi pasiennya keras kepala"
"apaan sih, lebay"
Ervan menggeleng dan turut duduk, Ervan melirik Laura yang berpaling begitu saja.
Rupanya Laura juga memperhatikan Ervan, Ervan tersenyum dan terdiam.
"ada apa tante"