Maura kembali menginjak halaman istana itu, Maura juga akan kembali memasukinya.
Langkahnya terlihat ragu, Mungkinkah Firly masih mau bertemu dengannya.
Maura menekan bel, dan terdiam menantikan pintu didepannya itu terbuka.
Langit sudah gelap, mungkin seharusnya Firly ada di rumah, iya .... itu memang harapan Maura saat ini.
Maura kembali menekan bel karena pintu tak kunjung dibuka, Maura melihat sekitar, mobil Firly memang ada disana.
Tak lama pintu pun terbuka, Maura tersenyum pada seorang wanita di depannya.
"cari siapa non"
"Firly ada di rumah"
"ada, lagi sama teman-temannya dibelakang"
"aku boleh menemuinya, sebentar saja"
"oh silahkan, silahkan masuk"
"terimakasih"
"iya, mari diantar ke belakang"
Maura mengangguk dan mengikuti langkah wanita didepannya, Maura kembali menikmati kemewahan istana ini.
"silahkan, itu mereka"
Maura melihatnya sekilas, dan berterimakasih karena sudah mengantarkannya.
"saya permisi dulu non"