Firly berjalan dengan terburu-buru, malam ini Firly menerima panggilan dari Revan yang menanyakan kunci cadangan kamar Maura.
Firly memang melarang pekerjanya untuk memberikan kunci cadangan pada para tamu jika dia bukan nama yang terdaftar, Firly salah karena hanya mendaftarkan nama Angga di Hotelnya sedangkan kamar yang dipakainya adalah 3.
"ada apa ini, kalian kenapa"
"cepatlah buka"
Ucap Revan, Firly heran karena melihat Laura yang tampak menangis.
"Laura kenapa"
"buka dulu pintunya"
Revan gemas dengan Firly yang justru banyak bertanya, Firly menggeleng dan lantas menempelkan kartunya untuk bisa membuka pintu tersebut.
"udah bisa di buka"
Ucap Firly yang kemudian memundurkan langkahnya, Revan lantas membuka pintu tersebut dengan kasar.
Mereka sama-sama masuk untuk melihat apa yang terjadi.
2 orang disana tampak kaget dengan pintu yang tiba-tiba terbuka, Maura mendorong Ervan yang sedang lengah.