Riska dan Angga terduduk di ruang makan, mereka sepakat untuk makan siang di rumah hari ini, tentunya bersama Revan juga.
"mana Revan, mana juga makanannya"
"belum siap, Laura masih memasaknya"
"kenapa telat"
"sabar"
"Revan mana"
"lagi bantuin Laura di dapur"
"bukannya ada bi Marni"
"iya, mereka kerjasama"
Angga terdiam, perutnya sudah sangat lapar, kenapa masih saja harus dibuat menunggu seperti ini.
"Ervan gak kesini"
"gak mau, padahal udah suruh kesini tadi"
"dimana dia"
"di Restoran, katanya"
Angga mengangguk, biarkan saja Ervan disana, mungkin Ervan masih betah dengan kesendirian.
"papah, lihat dulu masakan udah sampai mana, lama banget"
"ya udah sana, gak sabaran"
Angga berlalu meninggalkan Riska, rasa laparnya tak bisa ditahan lagi, Angga terdiam sesaat ketika berpapasan dengan bi Marni yang berjalan keluar dari dapur.
Mengangguk pelan saat melihat bi Marni tersenyum padanya, Angga lantas melanjutkan langkahnya memasuki dapur.