Pintu Ruangan Ervan diketuk, Ervan menoleh dan mempersilahkan masuk orang dibalik pintu.
Pintu pun terbuka, dan 1 orang memasuki ruangan, Ervan terdiam menatap orang yang tersenyum padanya.
"pak Revan, gimana kabarnya"
Ervan mengernyit, siapa dia kenapa tak bisa membedakan antara dirinya dan Revan.
"sehat pak"
Ucapnya sambil mengulurkan tangan, Ervan menjabatnya sekilas.
"saya Ervan bukan Revan, kamu siapa"
Mendengar kalimat Ervan, orang dihadapannya justru bingung, bagaimana bisa ganti nama seperti itu.
"kamu siapa"
"oh iya pak, saya Dimas"
Ervan tersenyum, ternyata ini Dimas, orang kepercayaan Revan yang begitu sangat dimanja.
"kamu siap kerja lagi, masih ada 3 minggu lagi kan waktu cutinya"
"siap pak, urusan saya sudah selesai, jadi saya kembali masuk kantor"
"urusan apa selama itu"
"urusan keluarga, pak"
Ervan mengangguk, tak penting juga bagi Ervan urusannya apa, yang jelas sekarang Ervan senang karena Dimas telah kembali.