Maura mengantar Gilang keluar, pembicaraan mereka telah selesai, dan hasil akhirnya memang mereka memutuskan untuk berpisah mencoba banyak hal baru sendiri-sendiri.
"aku pulang ya"
"terimakasih banyak"
Gilang tersenyum, sepertinya Maura begitu lega dengan keputusan yang Gilang ambil, mungkin benar, perpisahan itu adalah yang diharapkan Maura.
"jangan lupa bahagia"
"kamu juga"
Gilang mengangguk dan berlalu meninggalkan Maura, mulai detik ini, Maura benar-benar sendiri, tak akan ada lagi Gilang yang mengusiknya.
"semoga kita bisa melangkah dengan sebaik-baiknya, Gilang"
Maura kembali memasuki rumah, dan langsung ke kamarnya, membuka ponselnya.
Mata Maura membulat saat melihat banyaknya panggilan dari Ervan yang tak bisa dijawabnya.
"sebanyak ini"
Maura terdiam, apa bisa Maura menghubungi Ervan lebih dulu, sedangkan Maura tahu saat ini, Ervan sedang bersama Riana disana.