Sudah 4 hari Laura di rumah sakit, sampai detik ini tak ada berubahan apa pun yang terjadi pada Laura, mau pun itu membaik atau semakin buruk sekali pun.
Dan selama itu pula, Maura berada disamping Laura, tak ada yang Maura lakukan selain dari pada memeluk Laura sambil terus berdoa untuk kesadarannya.
Tak ada tidur dan makan, bahkan minum pun jarang, jika dipaksa saja Maura mau minum.
Maura hanya pergi jika ingin ketoilet saja, Maura sudah sangat kacau, tak peduli lagi dengan penampilannya, badannya yang mungkin sudah bau pun tak Maura pedulikan.
Dijam-jam tertenu Dokter memang rutin datang meski tak mendapat hasil apa-apa dari perkembangan Laura.
Ervan dan Riska sering kali membujuk Maura untuk sejenak beristirahat atau setidaknya untuk mengisi perutnya, tapi Maura menolak, Maura hanya ingin kesadaran Laura .... itu saja.
