Maura menghentikan kegiatannya saat ponselnya berdering, Ervan menoleh sekilas sambil terus dengan kegiatannya.
Keduanya sedang beres-beres, menata rapi ruangan dan dapur agar siap untuk dibuka nanti.
Mereka hanya berdua karena, Revan dan Laura harus ke rumah sakit terlebih dahulu.
"Ervan, aku boleh pergi sebentar"
Ervan menoleh, rupanya Maura telah selesai dengan sambungannya.
"mau kemana"
"Gilang minta bertemu"
Ervan langsung menghentikan kegiatannya dan berbalik menghadap Maura.
"untuk apa lagi, Maura"
"sekali ini saja, aku gak mau Gilang nanti malah bikin kacau kalau tahu aku disini"
"kamu jangan takut dong"
"aku khawatir sama rencana bisnis ini, aku takut nanti Gilang malah bikin kacau semuanya"
"ya udah aku antar, ketemu dimana"
"aku sendiri aja"
"sendiri gimana sih, entar kamu dikasarin lagi gimana, gak bisa ah"
Maura terdiam menatap Ervan, Maura tak boleh memikirkan hal lebih.
Ervan telah bersama Riana, Maura tak boleh mengganggu hubungan mereka.