Revan mengetuk pintu kamar Laura, sejak Laura dibawa masuk oleh Riska kemarin sore.
Sampai pagi dan sore lagi, Revan belum melihat Laura.
Malam ini Revan memutukan untuk menemui Laura di kamarnya, Revan kembali mengetuk pintu sampai akhirnya pintu itu terbuka dan Revan bisa melihat sosok Laura.
"kamu gak keluar kamar sejak kemarin sore, apa kamu sudah makan"
Laura terdiam menatap Revan, Laura tahu tujuan Revan yang sebenarnya apa.
"mau aku bawakan makanan, saat makan malam pun kamu gak ada"
Laura masih tetap diam, bukan kata-kata itu dan bukan pertanyaan itu yang Laura harapkan saat ini.
"aku salah sama kamu Laura, aku sadar itu"
Revan meraih kedua tangan Laura, menggenggamnya erat.
"aku tahu kamu kecewa sama aku, mamah benar .... gak ada gunanya lagi ikut campur masalah Riana"
Laura mengernyit, kenapa harus nama itu disebutkan saat ini.
"Laura, aku minta maaf .... aku janji gak akan buat kesalahan itu lagi, aku gak akan kecewakan kamu lagi .... maafin aku"