"Master ...."
"Mawaru ...."
"Kita berdua ... akan bertarung bersama."
"Tidak, gunakan kemampuanmu untuk menghentikan waktu."
"Ta-tapi, itu kan!?"
"Tak apa, aku yang memberimu izin."
"Ba-baiklah."
....
Kemampuan untuk menghentikan waktu milik Mawaru sebenarnya, kemampuan untuk memperlambat waktu. Dunia di waktu Mawaru 1000 kali lebih cepat dari dunia nyata.
Dia namakan jurus ini .... [ACCELERATION]
Dia dapat memperlambat waktu di dunia nyata, dia dapat menyeret objek masuk ke ACCELERATIONNYA.
Tapi, kemampuan ini memerlukan banyak kekuatan spiritual. Karena Mawaru ini adalah setengah iblis, dia menggantikan kekuatan spiritualnya dengan Mana. Di dunia ini, mana tidak terbatas dan bisa didapatkan dengan cara apapun.
*Mana: Energi yang digunakan untuk menggunakan sihir.
Seberapa besar mana yang dimiliki Mawaru hanya mampu menahan sekitar 3 menit.
"Limitnya 3 menit ya, hmm ... itu sudah cukup."
TRAANG TRAAANG TRAAANG TRAAANG!!
Pedang roh yang dikeluarkan Fuyuki mulai menebas roh jahat itu.
"Da-dahsyat sekali." Gumam Mawaru yang terpukau melihat kekuatan tebasan pedang Fuyuki yang mampu menghempaskan gerbong kereta hanya sekali tebas, tanah di rel kereta juga retak akibat sayatannya dan roh itu melayang di udara.
Kemudian Fuyuki menyusulnya dengan langkah kilat.
"Ini-"
Tak di sangka, yang di hadapi Fuyuki adalah roh dengan kekuatan tingkat menengah.
"Mawaru, hubungi regu yang ada di area ini." Teriak Fuyuki yang melayang dari udara kemudian melanjutkan bertarung.
"BAAIKKKK!!"
"...."
"Sekarang ... siapa regu yang ada di dekat sini?" Mawaru mengeluarkan pendeteksi radar, dan mulai mencari Squad terdekat yang bisa dihubungi, tapi .... "APA?"
'TIDAK ADA SQUAD YANG TERDETEKSI DI RADAR'
Tentu saja tidak bisa, karena dia melakukan akselerasi. Maka waktu dan dunianya menjadi berbeda. Begitu juga, waktu dunia alternatif sama dengan waktu dunia nyata.
Tapi jika dihentikan sekarang ....
Pergerakan partikel roh Fuyuki yang lemah akan mengalami penurunan yang drastis.
"Jadi aku harus bagaimana?" Mawaru bertanya pada dirinya sendiri dan merenungkan sesuatu.
"Hmm ...," waktu pertempuran tinggal 90 detik
". . . ."
Mawaru menengadah ke langit melihat pertarungan Fuyuki yang sepertinya tidak mengalami kesulitan apapun.
Tapi-
Roh jahat ini ....
Diam-diam dia membelah diri dan mengincar titik buta ditulang sum-sum Fuyuki.
Mawaru berusaha ke atas untuk menolong Fuyuki.
Tapi-
Kakinya terjerembab di sela-sela rel. Dia bukan terjerembab secara tidak sengaja melainkan, roh yang menyerang Fuyuki itu membelah diri lagi.
'Seperti amuba!'
Kemudian roh itu menyeret kaki Mawaru ke kubangan darah orang yang tadinya tergeletak dengan sayatan ditangan dan lehernya.
Ketika dilihat dari dekat, Mawaru mulai menyadari orang yang tergeletak ini telah menjadi mayat dan dia menjatuhkan pedang rohnya di bawah kereta tempat dia berdiri. Dari jejak yang ditinggalkannya itu, sepertinya dia sudah menjadi mayat baru, dan tewas sekitar beberapa menit yang lalu.
Akhirnya Mawaru menyadari, kalau orang itu ....
Adalah agen spiritual yang bertugas di sekitar sini dan dibunuh oleh roh jahat. Emblem di saku kanannya menunjukkan regu divisi yang bertugas.
"Kenapa kami tidak menyadarinya saat itu?" pikirnya.
Jadi orang ini, memotong leher dan tangannya sendiri karena disusupi roh jahat.
Pandangan Mawaru mulai menciut.
Tinggal 50 detik lagi.
Sementara Fuyuki belum punya cara untuk membasminya.
"Apa aku harus memanggil Miyuki lagi?" ucap Mawaru pelan.
Tapi ... sudah telat!
Telapak tanganku mulai hitam.
Sepertinya, kali ini aku yang dirasuki duluan.
"Baka Mawaru!" Celetuk orang yang mengambang di udara itu.
BSSST! CHIP! CHIP!
Dia mengeluarkan shikigaminya ...!
Dengan sangat brutal, Fuyuki mengeluarkan shikigami terkuatnya no.1
Namanya "Fuin"
"Eh? Fuin? Segel?" Mawaru keheranan.
Tapi itu shikigami berbentuk gentong yang dapat menyerap roh jahat dengan cepat. Sebagai gantinya, Fuyuki tidak boleh mengeluarkan tekanan pedangnya, kini ia hanya bertarung dengan menggunakan Hadou atau mantra iblis.
Fuyuki juga mengaktifkan Shield sebagai pelindung titik buta pertarungan di tubuhnya. 'Prism Shield' dan dia membuatkan 'Prism Shield' juga di tubuh Mawaru.
"Wah wah, sejak kapan?" Mawaru terkejut tidak menyadarinya.
Kemudian setelah Fuyuki merapalkan hadou itu ....
Perlahan tubuh roh jahat ini bersatu.
"Gawat! Tinggal 10 detik lagi!" teriak Mawaru.
"...." Fuyuki terdiam memfokuskan sesuatu, namun kali ini dia rasa tidak ada cara lain.
"Mawaru, bisakah kau menebasnya? Menggunakan instingmu?"
Mawaru tertunduk membisu, dia masih memikirkan cara untuk menebasnya dengan pedangnya, Miyuki. Tapi ..., Mawaru lupa jika miyuki bisa membekukan tubuhnya kemudian menghancurkannya berkeping-keping.
"Oh, jadi begitu!" kini Mawaru sudah menganalisanya dengan baik.
Mawaru malah menusuk tangannya! Dia, "Menarilah Miyuki." Tangannya menjadi beku karena es yang menyelimutinya tapi, es itu ... menembus pori-pori kulit dan meledakkan sebagian kecil tubuh roh jahat itu.
Roh jahat itu sempat keluar, tapi walaupun tubuhnya terpisah-pisah jiwany tetap satu.
"HIYAAAA~!!" seketika jiwanya hancur berkeping-keping.
"AAAAAAAARRRGGHH!!!" Roh jahat itu pun lenyap di dua detik yang tersisa.
Akhirnya 2 detik yang tersisa itu di gunakan untuk membereskan kekacauan ini.
"Rebuild!" Mereka berdua mengaktifkan rebuild yang artinya memperbaiki kembali kerusakan-kerusakan di dunia ini. Kecuali orang yang tewas tergeletak di kereta itu kini tidak bisa tertolong lagi nyawanya dan menjadi mayat.
"Sayang sekali." Kata Fuyuki yang memandang sipit orang itu.
"...." Kemudian setelah rel, gerbong dan semuanya kembali seperti semula ... Mawaru melepaskan jurusnya.
Tak lama kemudian, Polisi daerah Tennouji datang dan membereskan hal itu.
Ternyata yang datang bukanlah polisi organisasi spiritual.
Pak polisi disana menduga motifnya adalah bunuh diri.
****
Setelah pertarungan sengit itu ....
"Fuh~ pegalnya." Fuyuki tengah memutar-mutarkan bahunya.
"Ka-kau baik-baik saja?" Mawaru mencemaskan Fuyuki
"Yah." Tentu saja wajah Fuyuki saat ini amat sangat lelah.
....
"Loh! Kardus kita di mana?" Kardus berisi barang belanjaan Mawaru hilang!!!
"Eeeee!?" Fuyuki juga terkejut kemudian mencarinya, karena tadinya yang membawa adalah Fuyuki.
"Gawat, 5 menit lagi kereta berangkat." Pikirnya sambil terus mencarinya.
Namun kereta yang berangkat adalah kereta yang beberapa saat kemudian berhenti diperon.
"Duh, di mana ya?"
Tiba-tiba seorang anak laki-laki bertopi dan berbadan kekar menghampiri Fuyuki.
"Ini punyamu kan?" tanya seorang anak laki-laki itu.
"Iya," dia siapa? Kemudian memberikan kardus itu pada Fuyuki. Setelah Fuyuki menerimanya, dia langsung pergi begitu saja, "Terima kasih."
Tanpa tahu namanya ....
Kemudian Mawaru berlari menghampiri Fuyuki. "Bagaimana?"
"Hm, aman." Fuyuki tersenyum lembut pada Mawaru.
"Ah~ syukurlah."
Kemudian mereka berdua naik kereta dan pulang bersama-sama.
"Hari ini, hari yang sangat melelahkan." Celetuk Fuyuki yang duduk manis di kereta.
"Um." Mawaru mengangguk menanggapinya, dalam hati Mawaru berkata "Terima kasih."
****
Beberapa menit kemudian ....
Mereka sampai di rumah.
"Tadaima~" Fuyuki membuka pintu rumahnya dan menyelonong masuk begitu saja kemudian menuju dapur mengambil gelas lalu mengambil air dingin dari dalam kulkas dan menuangkannya.
'gluk gluk gluk gluk'
Dia langsung meminumnya tanpa jeda sedikitpun.
"Oi Fuyuki, setidaknya kamu harus cuci tangan dan kakimu setelah keluar rumah." Kata Ashina, seperti biasa ... ayah Fuyuki dulunya mendisiplinkan anak-anaknya dalam menjaga kebersihan.
"Haik haik~ (Iya, iya)" dengan muka lesunya, fuyuki masuk ke kamar mandi.
"Iya nya cukup satu saja." Kata Ashina yang menjawab dengan muka lesunya juga.
Sementara itu ....
Di ruang utama, saat Hiyori tengah bersantai yang pulang dari misinya.
"Jeng jeng~" Mawaru langsung menggoda Hiyori dengan menutup mukanya dengan kedua tangannya.
"Yamete Mawaru!!" teriak Hiyori yang sebal dengan sikap Mawaru.
Kemudian Mawaru menyingkirkan tangannya dan Hiyori melirik kotak besar yang dibawa Mawaru di dekatnya itu.
"Apa ini?" tanya Hiyori heran.
"Bukalah."
....
Hiyori berusaha membuka kotak itu, dan "Uwaaah~ banyak sekali ...." Mawaru memborong apa saja yang dia suka.
Kemudian Mawaru duduk di dekatnya dan memberikan sebuah kantong belanjaannya berisi sesuatu. "Ini untukmu." Katanya dengan malu-malu.
"Heee~ apa ini?" dibukanya ternyata ... sebuah jaket musim semi.
"WOW"
Mawaru tersenyum ceria melihat Hiyori suka dengan jaketnya.
Kemudian Ashina melihat dari kejauhan dan menghampiri mereka "Hmm~" dia menatap mereka dengan genitnya.
"A-! Ashina-san, untukmu juga ada kok."
"Ng?" Ashina bertanya heran. "Untukku?"
"Iya, nih." Kata Mawaru yang kemudian menyodorkannya.
Dilihatnya "Uwaaaaw terima kasih." Ashina sangat menyukainya (jaket juga kok).
Lalu, seseorang yang menghampiri mereka yang berkumpul di sana ... "Oi, ayo kita makan dulu!"
*menu hari ini: omurice
"A-! Master, tolong kemari sebentar." Pinta Mawaru dari kejauhan.
"Apa?" Fuyuki menghampirinya.
"Ini untukmu."
Jaket musim semi dengan warna yang kalm cocok untuk Fuyuki yang cool, dia tersenyum tipis saat menerimanya "Terima kasih."
Mawaru tidak datang dengan tangan kosong, dalam hati Mawaru berkata sambil tersenyum lembut ... "Setidaknya kedatanganku bisa membuat kebahagiaan di keluarga ini."
****
-Seperti itulah awal kedatangan Mawaru ke Osaka-