Keesokan harinya, Su Yu berangkat ke kantor seperti bisa. Saat tiba di kantor, ruangannya pagi itu sudah dipenuhi beberapa orang.
Ketua Li berada di kursi, sepertinya sedang menerima beberapa laporan dari orang-orang ini. Mereka dibubarkan setelah Su Yu masuk.
"Maafkan aku karena datang begitu pagi hari ini. Aku seharusnya membuat pesan atau semacam pemberitahuan."
"Tidak apa-apa, anda bisa datang kapan pun anda ingin." Su Yu tidak terkejut, lagi pula kantor itu memang miliki Ketua Li.
Memang agak cepat, karena Ketua Li baru saja dibebaskan kemarin sore dan dia sudah kembali pagi ini. "Aku hanya tidak ingin terus membebani kamu, Yu. Aku sudah cukup bersyukur ayahmu mau mengizinkan kamu melakukan ini semua. Ibumu pasti harus turun tangan membujuknya."
"Tidak. Dia adalah temanmu dan juga besanmu. Dia bahkan akan melakukan lebih dari ini bila diperlukan."
"Terima kasih. Aku tidak akan bisa menerima yang lebih dari ini."