"Sayangku, mengapa kamu menangis?"
Perayaan di rumah besar keluarga Li berakhir sejam yang lalu. Li Qin duduk tepi tempat tidurnya dan menangis didalam pelukan ibunya.
"Apakah kamu sedih karena Ketua Li kembali?" Tanya Nyonya Yao.
"Itu memang bukan hal bagus yang ingin kurayakan. Yang membuatku menangis Kakak Yu, bukan Paman Ji." Li Qin terbuka pada ibunya. "Dia tahu aku menyukainya dan dia menyuruhku menjauh."
Li Qin mungkin berusaha keras tampak kuat atau pura-pura bodoh saat Su Yu memperingatkannya, padahal sejujurnya dia ingin menangis. Penolak Su Yu melukai hatinya yang selama ini dimanja oleh kasih sayang ibunya dan para pria bodoh yang bisa dia mainkankan sesuka hati. Mungkin ini karma, tapi Li Qin tidak akan percaya hal seperti itu. Dia lebih percaya kalau Li Si An adalah masalah utamanya tidak bisa mendapatkan Su Yu.