Ambulan yang dikirim oleh Rumah Sakit Timur tiba tak lama setelah Li Si An melakukan panggilan telepon.
Dia bisa saja menekan tombol darurat untuk memanggil ambulan tetapi mereka mungkin akan di rujuk ke rumah sakit terdekat. Rumah sakit yang tidak Li Si An ketahui. Sedangkan Li Si An entah bagaimana memiliki ide lain di kepalanya sehingga dia memanggil mobil ambulan dari Rumah Sakit Timur.
…
Kenapa pintunya masih tidak terbuka?
"Mufan, apakah kau ada di dalam?" Li Ji An memperkeras suaranya, berharap Ye Mufan berada di balik pintu dan mendengarkan suaranya.
Ragu-ragu, Li Ji An menekan pass kode kamar untuk kali ke tiga. Alarmnya masih tidak berbunyi. Li Ji An tidak tahu apakah dia telah menekan nomor yang benar atau tidak. Dia hanya mencoba mendorong handle pintu dan syukurlah kali ini pintu itu terbuka.
Ruang kamar utama itu begitu gelap. Tak ada cahaya sama sekali, padahal diluar mentari berkilauan menyambut pertengahan hari.