Chereads / Kebangkitan Nyonya Su / Chapter 212 - 212

Chapter 212 - 212

Nyonya Besar Su telah menyelesaikan misa pagi sebagai seorang khatolik yang taat. Para jemaat perlahan meninggalkan aula kebaktian. Ada beberapa juga yang masih tinggal untuk berdoa.

Nyonya Besar Su melipat tangannya dan memandang ke arah patung Bunda Maria yang digantung atas altar. Ada begitu banyak yang ingin dia keluhkan tetapi tidak pernah bisa dia katakan.

"Sudah waktunya mengakui dosamu." Pesan masuk itu memberikan pertanda kepada Nyonya Besar Su kalau dia harus segera meninggalkan aula dan pergi menuju bilik pengakuan dosa.

Sang pastor seharusnya sudah ada di dalam tempatnya dan Nyonya Besar Su tinggal masuk ke bilik sebelah tempat dia harus mengakui dosanya.

"Berkatilah saya romo, karena saya telah berdosa," Nyonya Su membuka ritual itu. Seharusnya kata-kata ini sakral diucapkan ketika dia benar-benar akan mengakui dosanya, tetapi ini bukanlah ritual pengakuan dosa tetapi ritual iblis.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS