Su Yu sebetulnya tidak tahu apa-apa tetapi dia merujuk satu-satunya kemungkinan.
Jika Su Yu menariknya keluar benangnya dengan alur simpul yang tepat, dia mungkin akan segera menguraikan seluruh gumpalan ini dan menemukan ujungnya yang lain. Entah apa atau siapa, Su Yu akan tahu setelah semua jalinan kusut ini dibereskan.
"Apakah ibu tahu seberapa besar hal yang telah ibu lakukan itu ?"
Ada tuntutan dan tekanan besar dalam kata-kata Su Yu sehingga Nyonya Su menjadi begitu emosional.
"Maafkan ibu, Yu." Nyonya Su berusaha untuk menahan air matanya.
Tidak. Bukan ini yang Su Yu harapakan, bukan ini yang dia inginkan. Su Yu tidak berharap untuk air mata dan tangisan ibunya. Yang dia perlukan adalah sebuah pengakuan. Sebaiknya Nyonya Su mengakuinya sendiri semua perbuatannya itu.
Jika Nyonya Su sungguh merasa bersalah kepadanya maka biarkan Su Yu mendengarkan semuanya itu dari mulut ibunya sendiri. Mengenai dosa-dosa yang dia perbuat dan mengenai apakah perbuatannya ini.