"Apa yang sedang kamu lihat dengan penuh konsentrasi seperti itu?"
Su Yu agak khawatir saat melihat Li Si An duduk di sofa ruang keluarga dengan ekspresi begitu serius dan fokus.
Su Yu pikir Li Si An sedang menonton berita tentang tuntutan korban kecelakaan Xinjiang atas Li Farma. Namun layar LCD TV yang besar itu menampilkan hal lain. Sebuah liputan acara peragaan adibusana pria di Paris.
Li Si An tampaknya sangat tertarik dengan seorang peragawan yang sedang di wawancarai sampai Li Si An tidak menyadari kehadiran Su Yu. Dia bahkan mengatakan kalau pria di Tv itu akan menang adu ketampanan melawan Su Yu dan Ye Mubai.
"Jadi apakah Ye Mubai lebih tampan dariku sekarang?"
Pertanyaan seperti itu tiba-tiba muncul dari antah berantah. Su Yu juga tidak tahu mengapa dia perlu menanyakannya. Antusiasme Li Si An pada model itu benar-benar beracun bagi Su Yu. Dia jadi mengingat pujian Li Si An untuk Ye Mubai pagi tadi.