Chereads / Cinta Anak Basket / Chapter 5 - Balas Dendam

Chapter 5 - Balas Dendam

Dikelas yang baru Safira dan the gengnya sedang ngobrol ngrobrol cantik, sebenernya si Safira maunya ke kantin tapi karna Mella lagi sakit perut Alhasil mereka dikelas aja.

"Eh Mella! kamu emang makan apaan si? sampai sakit perut bergitu?" Tanya Liana yang sebel karna Ia tidak dapat berpacaran dengan rio dikatin, karna harus ikut menemani mella yang sedang sakit perut dikelas bersama temen-temennya.

"Yaelah Liana, kamu tega amat sama si melon kan dia lagi cakit"Saut Syeli sambil ngusap ungusap lengan Mella.

"Au kamu li, tega amat sama si Mella" Jawab Safira sambil bertopang dagu.

"Yaudah kalo kamu mau kekantin gapapa aku kan udah ada si rempong sama Safira" Jawab Mella dengan muka yang pucatnya.

"Eh eh gak gitu, maksud aku Mell, aku lagi bete aja aku gak bisa ketemu bebep aku" jawab Liana dengan muka bersalahnya.

"Iya-iya" jawab Mella, sekedarnya

"Lagian lo ngapain si pacaran sama si teh Rio?! " udah tau dia sama si leo sama si Bima! ngapain sih kamu dekat dekat sama mereka?" Tanya safira mulai sebal dengan topik pembicaraan mereka.

"Lah bukannya kamu udah balikan ya sama si leo?" Tanya Syeli sambil menggaruk pelipisnya yang tidak gatal sama sekali.

"Heh, tidak semudah itu aku baik sama dia, kalian liat saja nanti" jawab Safira dengan kemenangan menghiasi wajahnya.

---------

Bel masuk pun telah berbunyi anak kelas 11 smart pun masuk ke dalam kelas begitu juga anak kelas 11 lainnya, kenapa kelas Safira dibilang kelas 11smart? karena kelas itu diisi dengan siswa dan siswi yang pintar pintar, contoh leo sama Safira.

maka dari itu guru guru menamakan kelas Safira dengan kelas 11 smart.

Tak lama kemudian bu guru donna masuk kedalam kelas dan mulai memperkenalkan diri.

Tak lama kemudian bu donna masuk kelas dan mulai memperkenalkan diri.

"Good morning anak anak, perkenalkan nama ibu Donna Fenandes, kalau kalian tanya kenapa nama ibu ada kata kata cantiknya jangan tanya lagi ya, karna emang ibu tuh dari lahir udah cakep" kata bu donna dengan semangat yang menggebu-gebu.

"Apaan si nih guru, garing tau gak?" saut Syeli lalu tertawa kencang.

"Oh ya ibu mengantur tempat duduk kalian ya" ujar Bu Donna sambil mengedarkan pandangannya.

"Iyaa Bu" jawab anak anak dengan serentak.

"Oke, Safira kamu sama.Mella yaa"

"Oke, buu" jawab Safira dengan semangat.

"Seyli kamu sama Liana yaa" lanjut Bu donna yang langsung mendapat protes dari Liana.

"Ahhh buu masa saya sama syeli sih!" keluh Liana sambil memanyunkan bibirnya.

"Eh Liana kita kan Bestplend poreber, gapapa jadi kalo kita berdua" kata Syeli di depan kelas, ia sebenarnya sudah kong kali kong sama bu Donna supaya Syeli sama Liana, karna Syeli itu sangat suka ngusilin Liana.

"Ayo Liana pindah ketempat Syeli" rayu bu Donna.

"Iya ibuu" Jawab liana dengan patuh.

"Yas! Come here my daring" jawab Syeli dengan heboh menyambut Liana.

"Idihh jijik aku Syel" Ujar Liana sambil memperagakan orang muntah.

"Hahhhaha" tawa anak anak meledak, tapi diantara semua siswa ada 2 orang yang tidak tertawa, ya mereka berdua adalah Safira dan leo.

"Sudah sudah tertawanya, ibu akan menunjuk siapa yang menjadi ketua kelas dan wakil ketua kelas"jawab bu Donna dengan tegas.

"Oke yang menjadi ketua kelas kita Leo Adi Putra dan wakil ketua kelas kita Safira Lesmana Sari"kata bu donna dengan suara yang lantang dan tegas.

"Apa!!!"

"Hah?! masa saya si buu" kata safira degan nada lesu dan memelas.

"Saya setujuh bu" jawab Leo, itu terdengar seperti tantangan untuk Safira.

"Ish awas kamu ya leo!" gumam Safira

____-----_______

Bel pun sudah berbunyi, Safira dan geng segera menuju kantin, mereka segera memesan makanan mereka dan mencari meja makan yang masih tersisa.

"Eh Mell, perut kamu udah tidak sakit lagikan?" Tanya Safira dengar khawatir.

"Iya gak apa apa ko aku fir" balas Mella dengan yakin.

Makanan yang mereka pesan pun datang dan merekapun langsung menyantap makanan yang sudah ada di depan mereka tanpa basa basi.

"Pirraaaa, eh leo dari tadi ngelihatin kamu tau" Kata Syeli dengan heboh.

"Ahhhh masa sih" tanya Safira.

Safira pun melihat keseluruhan penjuru Kantin dan ia melihat ke arah meja mereka dan pas Safira menatap mata biru milik leo.

"Ah aku mau samperin leo ah" kata Safira sembari bangun dari duduknya.

"Hah? uhuk uhuks, eh minum dong minum" kata Liana sambil menepuk-nepuk dadanya.

"Kamu kenapa si, gitu doang ampe keselek" tanya Safira sambil memberi minuman untuk Liana.

"Abisnya kamu udah gila ya pir? kok kamu tumben banget si? Wah kamu jatuh cinta yaa sama si leo? jawab Liana yang mulai heboh sendiri.

"Syuttt udah kalian lihat aja yang mau aku lakuin" balas Safira dengan seringai kecil Safira pun berjalan ke meja milik leo and the geng.

"Hay leo, hai Rio, hai Bima!, sapa Safira setelah sampai dimeja makan leo and the geng.

jangan kalian tanya, bagaimana ekspresi ketiganya? Yang pasti kage sampai mau meninggal.

"Haiiiii..... " jawab Bima dan Rio dengan nada ngeri, karna Safira kan terkenal jutek dan cuek, apalagi dengan Leo, beruuh udah kayak macan lepas kandang.

"Eh leo aku boleh duduk disini?" tanya Safira dengan manis.

"Boleh duduk aja tidak ada yang melarang" jawab leo sambil menatap Safira dengan antusias. Ia tertarik dengan Safira.

"Eh kalian bertiga lagi mau makan baksokan? " tanya sambik memandang ketiga nya dengan antusias.

"Iya" jawab ketiganya.

"Ohhh ya udah aku aja yang ngambilin, tenang soalnya hari ini aku lagi pengen ngambilin pesanan pesanan orang ni" jawab Safira dengan semangat.

"Eh eh kamu gak ada niatan ngerjain kitakan?" tanya Bima yang akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Yaelah yaaa kali deh, kan kita sekelas mana mungkin aku kerjain kalian apalagi aku tuh walinya si leo" jawab Safira dengan nada sok akrab.

"Bentar ya aku ambilin dulu" Jawab Safira lalu melecit kearah abang bakso.

Safira pun langsung ketempat abang tukang bakso yang dipesen leo and the gengnya.

"Mang itu bakso buat temen temenya leo bukan?"

"Eh iya neng Safira, kenapa emang ya neng?"

"Ya udah mang sini Safira aja yang bawain" balas Safira yang merebut nampan itu.

"Eh gak usah neng nanti mamang kena marah lagi mama papanya neng"

"Ya ampun mang, ya enggaklah kan papa lagi di kantor lagian Safira terjamin mamang gak balkal dimarahin" balas Safira dengan yakin.

"Yaudah neng, nih"Si mamang akhirnya ngasih nampan berisi 3 mangkok bakso.

"Eh bentar mang, tadi katanya leo disuru tambahin cabe mang"

"Oh yaudah neng aja yaa yang kadih mamang masih banyak pesenan ni mamang minta tolong ya"

"Siap mangg"

"Mari kita mulai perang leo"

Safira pun menuangi saus tambah cabe ke dalam ketiga mangkuk yang paling banyak ditaroin cabe sama Safira cabe sama safira mangkok itu ia targetkan ke leo

"Aduh kok warnanya jadi merah banget ya? " heran Safira

"Aha aku punya ide!. mang kecap mana? "

"Itu neng disana"

"okee mang, Safira anterin dulu ya"

"Ya neng makasih"

Akhirnya setelah sekian lama berkutat dengan bumbu bakso safira selesai juga merancik bumbu bakso yang super duper pedas.

"Nih leo, Bima, Rio maaf ya lama abisnya mamangnya katanya sibuk"

"Oh gak apa apa" jawan Bima

Tanpa pikir panjang mereka makan bakso yang di bawain Safira

DAANNN

"SAFIRA, BAKSSOO GUE LO APAAIN??? Teriak leo ia tak kuat makan pedas.

"HAHAHAHA, RASAIN LO!!!"

Safira langsung lari keluar kantin dan diikuti oleh teman temannya

"Girls Come on! Lari ada singa lagi ngamuk" jawab Safira sambil lari Sekencang-kencangnya.

"Lari piraa Leo ngejar kamu" jawab Syeli yang sudah ketir lari mengikuti Safira

"SAFIRA LESMANA SARI SINI KAMU" Teriak leo menggelegar dimana mana.

"Pira leo manggil nama panjang kamu"

"Ayo lanjut lari" jawab Safira.