Chereads / Cinta Anak Basket / Chapter 9 - Makasih Leo!

Chapter 9 - Makasih Leo!

"Tanpa aku Sadari, Sebenarnya aku telah jatuh cinta didalam dunia cinta"

Leo tanpa basa basi langsung mengambil alih Safira dari tangan Syeli, Syeli dengan sigap langsung memberikan Safira keterangan Leo, Leo pun akhirnya menggendong Safira ala Bridal Style.

"Huaa Leo, Tolongin temen aku" tangisan Syeli pecah karna melihat Safira lemas di gedongan Leo.

" Iya aku bakalan bantuin Safira, Kalian cari penjaga UKS, Cepat" Perintah leo langsung membuat Syeli, Liana, Mella lari ngacir mencari pak Selamat yang megang kunci UKS.

"Safira kamu bertahan ya" Gumam Leo sambil berjalan menuju UKS.

Karna badan leo itu gendong-able, Semua siswi Sma Garuda jaya mau tak mau lebih tepatnya gak tau malu, melihat ke arah leo yang menggendong Safira.

"Wahh Gila!!! Kak leo gendong kak Safiea! Dahh lala aku mundur aja alon alon aja dahh" Salah satu teriakkan Adek adek kelasnya genit yang melihat ke arah leo, leo pun hanya cuek bebek tak menanggapinya. Biasa cogan mah bebas. (Canda cogan)

-----------------

Sesampai di UKS, Leo langsung membaringkan Safira diatas ranjang UKS temen temen Safira pun langsung menghubungi UKS.

"Hiss Hiss Hiss piraaaa Kamu harus kuat" Tangisan Syeli sambil memeluk Safira, kenapa disini sahabat sahabat nya Safira menngis? Karna Safira ini punya penyakit yang tak boleh kecapean atau Kelelahan makanya sahabat Safira takut Safira kenapa napa.

"Udah Syeli, jangan nangis lagi" kata Liana berusaha menenangkan Syeli yang masih sesegekkan.

"Gimana aku gak nangis, Sahabat aku lagi terbaring lemah disini" Jawab Syeli sedikit serak suaranya.

"Iya aku tau syeli, Aku man sama kamu sama Liana kan sama Safira, jadi kita juga sedih tapi aku mohon sama kamu stop nangisnya ya... Mending kita keluar aja kasih oksigen ke Safira karna takut disini banyak orang takut safira malah gak bisa menapas " Jawab Mella dengan bijaknya.

"Gila kamu bejij banget mell!!! Jawab Syeli yang masih sempat sempatnya takjub sama di Mella.

" Yaudah yukk keluar" Ajakan Liana, Sambil menuntun Syeli keluar UKS.

"Leo Aku titip Safira ke kamu ya, Aku mau bawa si Syeli ke kantin dulu biar dia gak mewek lagi" Kata Liana membuat leo menganguk mengiyakannya.

"Awas kamu ya macem macem ama Safira! ini aku kasih ini kamu" Jawab Syeli yang menunjukan kepalan tangannya.

"Iya" balas Leo dengan seadanha.

Akhirnya syeli liana mella pergi ke kantin menyisakan leo dan Safira dan juga dokter uks.

"Bagaimana dok keadaan Safira" Tanya leo, penasaran.

"Safira baik baik saja untung cepat bawa ke uks" Jawab Dokter Rendy dengan seulas senyum.

"Dok memang Safira punya penyakit apa ya" jawab Leo lagi lama lama leo yang jadi dokternya kayaknya.

"Ohhhh ia hanya kecapean biasa dan ia malah memaksakannya jadi dia drop" jawab Dokter Rendy sambil membetulkan letak kacamatanya.

"Ohhh leo Saya pamit dulu ya saya mau bertemu ibu kepala sekolah" Jawab Kata dokter Rendy sambil bersiap siap pergi dari uks.

"Ohh iya, Silakan dok" jawab leo dengan sopan.

Tak perlu lama lama dokter Rendy pun melenggang pergi dari uks dan hanya menyisakan leo dan Safira di dalam uks.

Leo pun duduk di samping ranjang safira yang disediakan kursi, ia menarik napas dengan panjang.

"Safira, kenapa kamu maksain diri kamu sih?" Tanya leo sambil memandang Safira dengan khawatir, bukan apa apa gadis yang didepannya ini sekarang, adalah musuhnya jadi wajar aja ia takut musuh nya kenapa napa.

Leo pun mengelus rambut halus Safira dan merapikan rambut Safira yang sedikit leo dan ia langsung berdiri, ia hendak melihat ke kaca UKS tapi Safira sadar dari pingsannya.

"Aduhh, Pala aku pusing" erang Safira sambil berusaha duduk di brangkar Uks.

"Kamu sudah sadar?" tanya leo yang memegang pundak Safira.

Safira berhentak kaget, karna ia melihat leo ada disampingnya, ngapain dia disini? pikir Safira.

"Kok aku di uks?" tanya Safira dengan pelan.

"Kamu tadi pingsan dan aku bawa kamu kesini" jawab leo memandang lekat Safira.

"Kamu gendong aku gitu?" tanya Safira lagi kali ini memandang iris cokelat itu.

"Iya"

Safira hanya diam saja setelah bertanya ke leo, detik berikut nya ia berdiri dari kasur UKS.

"kamu mau kemana? kamu masih sakit Safira" ujar leo yang ikut ikutan berdiri sambil memapah Safira.

"Aku udah gak sakit kok" nyatanya Safira sempoyongan, pandangan nya mulai berputar kembali, ia hampir terjatuh kelantai tapi dengan sigap leo menangkap pinggangnya

"Kan aku bilang sama kamu masih sakit Safira" kata leo, Safira hanya menurut saja karna kepalanya masih pusing.

Leo pun menduduki Safira diatas kasur uks, Safira hanya bisa memberi senyum kepada leo. mungkin terlihat konyol senyuman Safira kali ini, karna ia terpaksa.

"Makasih leo" kata Safira sambil melemparkan senyumannya kepada leo dengan tulus.

"Your welcome"

"ohh iya sahabat sahabat aku mana? Tanya Safira sambil celigak celingak mencari ketiga sahabatnya itu.

"Kekantin" jawab leo.

"Aku mau telfon mereka?" Tanya leo lagi.

*Ehhh gak usah nanti mereka jadi panik kalo aku udah sadar biarin aja mereka makan dulu" jawab Safira dengan lemas.

"Safira"

"Apa?"

"kenapa kamu maksain diri buat tanding sama aku? padahal kamu lagi kecapean" tanya leo

"Karna aku---------"

Belum sempat dijawab Safira leo langsung memeluknya.

"Eh kok kamu" Tanya Safira, sambil membalas pelukan leo.

"Aku takut kamu kenapa kenapa Safira"