"SAFIRA! SINI GAK KAMU! KAMU UDAH KETERLALUAN!" Teriak leo yang menggema di seluruh koridor kelas yang tampak sepi.
"GILA! PIRAAA KAYAKNYA SI LEO UDAH MARAH BANGGETTT DEHH, AMSYONG DAH NII"kata Syeli sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan mukanya sendiri.
"YAUDAH AYO LARI LAGI! IH MALAH DIEM KAN GUE JADI IKUTAN PANIK" Balas Safira sambil mencepatkan tempo berlarinya.
Akhirnya mereka berempat berlari lagi, tapi di tengah koridor Syeli, Mella, liana dan Safira terpisah. Mella, Syeli, Liana ke arah kelas mereka, Sementara Safira ke depan aula sekolah.
"YAH KAMPRETT! MEREKA MENCAR LAGI! UDAH MANA AKU SENDIRI DIRI DI AULA" Dumel Safira yang tiada henti.
"SAFIRA SINI KAMU"Teriak Leo sambil lari mengejar Safira yang terus berlari.
"CJSLFUAZASC SI LEO MASIH NGERJAR AKU LAGI!, MENDING AKU KE LAPANGAN BASKET SEKOLAH YANG ADA DI LANTAI ATAS"gumamnya, entahlah ide konyol itu tiba tiba muncul di otak Safira.
Safira langsung menaiki anak tangga dengan kecepatan penuh, karna dia takut Leo ngamuk, sebelumnya Safira sudah mengunci pintu lapangan karna kebetulan kunci pintu lapangan basket ada di pintu.
"Anak solehhah selalh di lindungi"
"SAFIRA BUKA GAK! ATAU AKU DOBRAK NIH" Emosi Leo sudah diatas diambang batas.
"MATI DEH AKUUU" Pekik Safira sambil meremas ujung roknya.
BRAKK!
Akhirnya leo mendobrak pintu lapangan basket dan leo langsung mendekati Safira yang mukanya sudah pucat pasi.
"Lo mau balas dendam ke Aku? hah!" Emosi leo tak tertahan, wajahnya menahan amarah, rahangnya ikut mengeras.
"Yaa.... maafkan aku cuman bercanda" kata Safira dengan badan yang sudah setengah bergetar.
"Mama! Safira takut"
"Kamu bilang ini bercanda Safira?bagi aku gak lucu" Leo membenta Safira dan disitu juga Safira nangis kejar.
"Eh kok nangis" kata Leo panik melihat Safira nangis. Pasalnya dia tidak pernah melihat perempuan menangis seperti ini.
"Kamu tega banget leo, Aku tu gak pernah dibentak sama mama papa aku, eh kamu malah bentak aku!, jahat banget kamu leo uhuukk uhukk" Safira ngomong sambil seseguk kan
"Eh sorry aku gak bermaksud buat kamu nangis gini" Leo merasa bersalah dan leo meluk Safira untuk menenangkannya.
WHAT APAAA LEO MELUK MUSUH BEBUYUTANNYA?
Dan Safira pun membalas pelukannya mereka seperti orang berpacaran padahal mereka itu seperti tom dan jerry setiap ketemu pasti berantem.
"Eh kok kamu meluk meluk aku sih modus banget kamu" kata Safira sambil melepaskan pelukkan dari leo.
"Yaa abisnya aku paling gak tega melihat cewe nangis apalagi gara gara aku"
" Halalah playboy banget kamu, minggir aku mau keluar"
Gimana sih mereka ini tadi romantis romatisan eh Sekarang balik lagi ke sifat tom dan jerrynya.
"Yaudah sana pergi aja gak ada yang melarang" bukannya mencegah Safira pergi, leo malah membiarkan Safira pergi bergitu saja.
"Oke" Safira tersenyum licik dan penuh kemenangan dan segera berlari menjauh daei leo.
"Eh kok aku bebasin tu anak si" gumam leo
"Woiii Safira sini gak kamu!!!!!"