Tidak tahu malu! Kalau kau mencintainya kenapa kau mempertahankan perempuan yang membelitmu seperti gurita tadi?" Jo mulai tersulut emosi.
"Ada alasannya," jawab Kin,
"Dia juga ada alasan untuk bersamaku sekarang," jawab Jo,
"Sialan kamu! berengsek!" teriak Kin, Dira yang demam tinggi dan baru minum obat dari Dokter, sama sekali tidak terganggu, tetap tidur nyenyak.
"Berengsek mana? Aku, apa kamu?" Jo memicingkan matanya menatap jengah ke arah Kin.
"Kau..." jawab Kin,
"Tidak terbalik?" Jo menyindir.
"Dia wanitaku..." Kin menegaskan kepemilikannya,
"Hahahahaha... Kau mengaku memilikinya tapi, kau menyakitinya," Jo tertawa dengan suara membahana, lalu berbicara kata- kata yang memukul telak ke hati Kin yang paling dalam.
Sejenak Kin terdiam, lalu menatap Dira. 'Ada yang aneh,' fikirnya. Kin mendekat ke arah Dira dan terkejut saat menyentuh tangan Dira,