Ting tong!! Ting tong!!
Susan tidak sabar menunggu pintu di buka, kalau tidak di kunci, sudah di pastikan Susan sudah masuk dari tadi.
Pintu di buka oleh Maya, keduanya beradu pandang, Susan tersenyum menatap Maya sinis.
"Aku mau ketemu Wijaya!" ketusnya, dan memaksa masuk ke dalam dengan angkuh.
"Siapa yang datang May?" tanya Wijaya dari ruang baca.
"Beruang kutub," pekik Maya. Wijaya mengerutkan keningnya, lalu memutar tubuhnya menatap ke arah Maya, mata Wijaya menyipit setelah melihat ada Susan di sana.
Wijaya ingin tertawa sebenarnya, apa yang di katakan Maya benar, dengan tubuh Susan sekarang memang sedikit mirip beruang kutub.
"Hmmm... apa yang membawamu kemari?" Wijaya menyelidik, Wijaya sangat paham dengan sifat Susan. Kalau tidak membuatnya untung, Susan tidak akan menemuinya.
"Aku akan membawa Dira, eeh ...Elena ke Swiss," ucapnya lantang, Susan menarik kursi dan duduk di sebelah Wijaya, sengaja memperlihatkan belahan dadanya.