"Mam ada tamu?" tanya Dira kepada Maya, saat melihat bu Dewi membawa nampan ke kamar tamu.
"Ada. Rey," jawab Maya.
"Kok bisa?" Dira berakhir menatap Kin meminta jawaban.
"Ezza yang bawa kesini, keadaannya kurang baik," jawab Kin,
"Sakit?" Dira bertanya lagi.
"Tidak, suasana hatinya yang kurang baik," jawab Ezza, sambil tersenyum menatap Dira. Dira langsung diam, tidak merespon apapun lagi.
"Tidak khawatir?" sindir Kin. Bau- bau cemburu mulai tercium oleh Dira.
"Kalau sakit dan parah, kamu pasti sudah memanggil Tedi," jawab Dira santai.
"Kamu ternyata pandai," jawab Kin, lalu mencium pipi Dira.
"Kin, mataku ternoda!" keluh Ezza,
"Mulai," Maya menyela.
"Ampun mam!" Ezza meringis, Ezza dengan cepat menyelesaikan makannya dan berlalu, menghindari Maya.
Dira haya menggeleng- gelengkan kepalanya, Dira tidak habis fikir, kedua mantan suaminya berada di rumah yang sama dengannya sekarang.