Chereads / Dunia ke Dua / Chapter 13 - Bab 13. Kamu Seorang Pria

Chapter 13 - Bab 13. Kamu Seorang Pria

" Lord Satu dan lord dua, keluar kalian." Kata Tuan Ferd begitu memasuki ruang belajar yang diikuti sekretaris Kim. Dua sosok muncul tiba-tiba dari balik dinding.

" Kami memberi hormat pada pangeran."

Keduanya membungkuk sopan.

Tuan Ferd berdiri tegak hanya memberi isyarat halus.

" Saat aku memasuki ruangan Melinda, aku merasakan aura samar yang kukenali. Dia harusnya menyembunyikan auranya." Kata Tuan Ferd sambil berjalan mondar mandir.

" Level Indra keenam ku hampir mencapai kesempurnaan tingkat tinggi. Aku masih bisa melacak aura tersembunyi. Tapi auranya sangat samar. Itu artinya,dia master tingkat atas."

" Kalau begitu, kita harus lebih berhati-hati, pangeran. Memancingnya sejauh ini, sangat disayangkan kalau harus lepas."

sekretaris Kim bersuara.

" Kamu benar, aku sudah mengorbankan banyak hal untuk misi ini. Kita tidak boleh gagal atau semuanya sia-sia."

Tuan Ferd mengeratkan genggamannya.

" Lord satu, awasi sayap kiri. Hati-hati jangan sampai ketahuan."

" Laksanakan Pangeran."

" Sebaiknya jangan terlalu dekat."

" Baik pangeran."

Sosok itu lenyap.

" Lord dua." Panggil Tuan Ferd.

Sosok kedua mendekat." Tingkatkan array pelindung di sayap kanan dan Galeri.

" Baik pangeran." Sosok itu juga lenyap seketika.

Beralih ke arah Sekretaris Kim.

" Sekretaris Kim, atur ulang jadwal hari ini dan besok. Aku butuh waktu melatih jiwa sekarang."

" Anda berlatih disini?."

" Ya."

" Kalau begitu, aku akan membuat array ilusi."

" Terserah padamu."

Tuan Ferd mengambil posisi di ruang dalam perpustakaannya.

**""

" Berhenti sebentar." Mendengar ucapan Renata, Maya dan Ingky serempak berhenti.

" Ada apa?."

" Kita akan memasuki daerah perbatasan. Kalian harus menyembunyikan aura manusia kalian." Renata mengeluarkan dua bros dengan permata hijau.

" Selipkan dibalik pakaian kalian. Ini akan menyerap aura manusia kalian."

" Kenapa kalau mereka merasakan aura manusia?." Tanya Ingky sembari sibuk memakai Bros dibalik jas seragamnya.

" Mereka akan berusaha membuat kalian tinggal untuk menyerap energi dalam jangka waktu lama."

" Bagaimana mereka menyerap energi?." Ingky makin penasaran.

" Berada disekitar mereka saja secara tidak langsung mentrasfer energi."

" Begitu mudah? apa ada efek samping bagi manusia?."

" Karena energinya diserap tentu saja berpengaruh. Manusia lebih cepat lelah."

Hutan yang mereka lalui mulai berbeda. Bunga-bunga liar mulai banyak terlihat.

" Apa ada cara lain mereka menyerap energi manusia?."

" Ya. Beberapa Iblis memakan manusia untuk mendapatkan energi."

Ingky langsung melompat kearah Maya yang sejak tadi tenang mendengarkan mereka mengobrol.

" Ada apa? kamu membuatku kaget?."

Renata menepuk-nepuk dadanya sendiri.

" Kamu bukan salah satunya,kan?." Tanya Ingky takut-takut.

Renata terbahak."Mereka yang melakukan ini tidak akan muncul secara terbuka di depan umum. Ini juga perilaku menyimpan yang bisa menyebabkan bencana dan akan menjadi buronan kerajaan iblis dan istana Dewi."

" Kamu menakutiku." Ingky bernapas lega. " Sekarang, apa ada yang seperti itu?."

" Selalu ada iblis yang jatuh ke jalur zatan."

" Zatan?!."

" Iblis yang menggunakan kekuatan kegelapan, menerima ritual tumbal dari manusia untuk saling menguntungkan." Ingky tergidik.

" Disini banyak bunga yang cantik ya?." Ingky cepat melupakan ketakutannya dan mulai terpesona dengan bunga-bunga yang tumbuh liar. " Wangi juga."

" Ini menandakan kita makin mendekati wilayah sang Dewi."

Kali ini,Maya yang bertanya. " Kita akan kesana?." Melihat Renata mengangguk, dia lanjut bertanya" Kenapa?."

" Buku kamu sepertinya berhubungan dengan sang Dewi. Karena itu, portal di buku akan membawa kita ke wilayah sang Dewi."

" Lalu kenapa kita muncul di sana tadi?."

" Hutan ini masih wilayah sang Dewi. Hanya tidak ada penjagaan ketat disekitar sini." "Sebenarnya, pemukiman yang terlihat dekat tadi itu masih sangat jauh. Itu hanya ilusi jadi terlihat dekat."

" Tapi, rumah-rumah mereka sangat indah, ya? apa itu juga ilusi?."

" Tidak. klan iblis Utara memang terkenal pesolek pemboros." Nada Renata agak menghina.

" Seperti apa iblis Utara itu?."

" Mereka mengendalikan air dan membangun istana es."

" Terdengar menakjubkan."

" Biasa saja."

" Renata." Maya menyela pembicaraan mereka." Tidak masalah dengan pakaian kita, kan?."

" Tenang saja. Iblis juga hidup seperti manusia. Tepatnya, mereka banyak meniru manusia."

" Pakaian ini tidak masalah?."

" Tentu saja tidak. Paling-paling mereka menganggap kita sedang cosplay."

" Apa tidak ada tempat untuk beristirahat. aku capek."

Maya menepuk Renata.

" Ingky benar, kita perlu istirahat sebentar."

"Bertahan sedikit." Renata menunjuk ke depan." Sebentar lagi kita memasuki wilayah sah, kita bisa beristirahat di villa penyambutan dan mencari informasi."

" Kurasa, aku juga lapar." Ingky berbisik.

Renata berhenti dan melakukan gerakan tangan yang sangat cepat.

Wushh...angin kencang muncul sesaat dan penampilan Renata berubah. Keduanya terkesiap.

" Kamu...kenapa kamu berubah jadi pria?." Ingky cepat pulih dari keterkejutannya.

" Inilah aku yang sebenarnya." Bisik Tenata yang sudah berubah menjadi Pria. Dalam wujud wanita, Renata tergolong kecantikan sekolah dengan menjadi pria, dia sangat tampan.

" Ayo masuk!." Dia menepuk keduanya untuk cepat melangkah." Kita mengobrol lagi di dalam nanti."

****