"Ehem! Dokter..."
Mendengar deheman dari Mashu, Dr. Roman akhirnya tersadar dan dia akhirnya terbatuk beberapa kali.
"Membicarakan masalah Chaldea, singkatnya, masih ada kerugian akibat ledakan tadi, tapi masih banyak staf dan Pemain yang selamat."
"Awalnya aku tidak memiliki harapan mengenai Hayate-kun karena dia berada di tengah ledakan itu bersama dengan tujuh Master di Grup A lainnya..."
"Tapi aku lupa bahwa kau memiliki perlindungan Penyihir besar Inggris...Untungnya, untungnya kau selamat!"
"Ditambah dengan Mashu yang sepertinya sudah menjadi Demi-Servant, itu akan membantu banyak hal!"
Karena keberadaan Hayate dan Morgan disana, efektivitas tempur Tim Investigasi Singularitas Chaldea akhirnya tiba-tiba meningkat!
Dimana ada cahaya di kegelapan yang sangat mutlak, manusia masih memiliki harapan !!!
Disana, Dokter Roman tersenyum dan berkata: "Aku juga melihat ada beberapa Master Pemain yang juga masuk ke Singularity ini, apakah ini juga misi Sistem?"
Hayate: "Ahh, itu benar. Ngomong-ngomong, bagaimana dengan Direktur?"
"...Kau memanggilku?"
Suara wanita yang agak rumit itu membuat Hayate dan bahkan Morgan mengangkat alisnya tidak senang.
Jelas suara itu, ditambah dengan sosok gadis Direktur Olga Marie yang muncul di layar virtual...
Keduanya tahu bahwa dia selamat.
Tapi....
"Apakah itu wajah yang perlu dibuat oleh seorang yang baru saja diselamatkan?" kata Morgan jijik pada Direktur Olga Marie.
Direktur Olga Marie menarik nafas dalam-dalam dan membungkukkan kepalanya dalam-dalam.
"Terima kasih telah menyelematkanku, tapi! Tapi...kenapa kalian tidak menyelamatkan yang lainnya!"
"Kalian jelas..."
Hayate: "Ahhh, Dokter, jika ada keadaan darurat, jangan ragu untuk menghubungi kami lagi."
"Ada masalah disini. Sampai jumpa..."
Bip–
Dengan segera Hayate mematikan komunikasi, dan hal tadi benar-benar membuat suasana hatinya memburuk!
Komunikasi ditutup, dan Hayate berkata: "Gadis bodoh dan naif sepertinya, benar-benar bukan wanita yang kusuka."
"Jika bukan karena tugas ekstra yang diinginkan Pemain, bagaimana dia bisa hidup dan masih naif seperti tadi?"
"Bodoh!"
Ritsuka yang mendengar ini tidak mengerti apa yang terjadi...
Tapi melihat baik itu Morgan atau Mashu yang diam, dia juga hanya bisa tutup mulut!
Setelah merasakan suasana menjadi tidak menyenangkan, Ritsuka akhirnya menepukkan tangannya dan mencairkan suasana: "I-Itu! Bagaimana kalau kita berjalan sekarang?"
"Aku adalah manusia biasa sebelumnya, jadi Hayate-senpai, kau yang memimpin !!!"
Hayate terbangun dan segera menepuk pundak Ritsuka ringan sambil tertawa, "Jangan terlalu kaku Kouhai-kun, kau sekarang juga Master!"
"Mashu akan berdiri di depan sebagai garda pelindung, dan Morgan akan berada dibelakang untuk membantu. Sedangkan kau Gudako, kau berada di tengah dan aku dibelakangmu."
"Gudako!?"
Hayate: "Jangan dipikirkan, jangan dipikirkan~ Sa Sa, jalan, jalan~~"
Keempatnya berjalan melalui lautan api dan reruntuhan dimana-mana.
Namun sejujurnya Hayate merasa ada yang kurang, apa yang dia lupakan?
Tentu saja selama perjalanan, Hayate dan rombongannya masih diserang oleh beberapa gelombang tentara tengkorak dan Pemain~
Tapi itu dapat diselesaikan dengan mudah oleh Morgan ataupun Mashu!
Adapun kecoak yang berhasil melarikan diri, itu semua dengan mudah diselesaikan menggunakan Kunci Surga.
Harta ini sangat mudah digunakan...
Lagipula sebagai senjata jarak jauh, benda ini bisa dipilih untuk meremukkan tubuh musuh atau mungkin menahannya sampai dihancurkan oleh rentetan harta lainnya!
Dan tidak peduli bagaimana Hayate menggunakannya, kekuatannya tidak buruk.
Adapun Ritsuka, dia diam-diam mengikuti Hayate dengan mata terbengong...
Dia berpikir, apakah ini perbedaan antara Master Alternative dengan Master di Grup A?
Itu benar-benar bukan lagi perbedaan !!!
Awalnya, dia bertekad untuk membantu Hayate semacamnya~
Tapi, um, well~~ Semuanya baik-baik saja, mungkin....
Kenapa dia tidak yakin, karena saat ini...
Mashu: "Jangan lari! Haaaa—"
Hayate: "Ya, melihat gadis kecil itu berteriak penuh kekuatan...Onii-chan sangat bangga!"
Melihat Hayate yang terlihat menitikkan air mata disampingnya, Gudako benar-benar tidak bisa berkata-kata.
"Rasanya kalian berdua benar-benar seperti saudara kandung, maksudku...apakah senpai dan Mashu sangat dekat?"
"Ohh, Mashu sangat lucu bukan? Ada apa Gudako? Apa pandanganmu itu? Tidak, kau jangan salah paham !!!"
Sayangnya Ritsuka menepuk pundak Hayate beberapa kali dan berkata dengan serius: "Jangan khawatir, bahkan jika aku Master Mashu sekarang, Senpai, aku akan membantumu !!!"
Wusshh–
"Hiii—"
Udara dingin yang mengalir di lehernya, bahkan tanpa perlu menoleh, Hayate sudah tahu siapa pemiliki suasana ini!
Pada akhirnya Morgan datang ke sisi kanan Hayate dan berjinjit: "Sepertinya memang ada yang perlu kita bicarakan disini Hayate!"
"Apakah dia tipemu?"
Ratu ini benar-benar mendekati Hayate dengan tatapan yang acuh tak acuh, dan Hayate hanya bisa menggaruk kepalanya.
Bagaimana cara menjawabnya....
Gadis sekolah Mashu, itu benar-benar tipenya!
Tentu saja Morgan juga termasuk~
....Sebagai seorang Otaku normal, keduanya benar-benar berada dalam zonanya !!!
Ritsuka di sisi lain hanya tertawa melihat kelakuan keduanya, sampai akhirnya dia terkejut!
"Kalian, kalian berdua! Jangan bertengkar lagi! Tolong lihat kedepan, kedepan! Sepertinya kita telah memasuki wilayah musuh?!"
Hayate & Morgan: "Ohhhhhhhh?!"
Tanpa sadar keduanya mengatakan itu, dimana atas dasar teriakan Gudako, mereka melihat bahwa tanpa disadari, mereka sudah datang ke tempat yang penuh dengan rantai dimana-mana?
"Rantaimu?"
"Bagaimana mungkin Morgan, rantaiku sangat indah!"
Pada awalnya Morgan mengira itu adalah Rantai Surga Hayate, tetapi dia segera menemukan bahwa itu bukan!
Dan saat ini....
Bang! Clang!–
Rantai disana tiba-tiba menyerang Gudako, namun Mashu yang ada disana segera bergegas memblokir serangan untuk Masternya!
"Senpai...Umm, ahhh, kedua senpai! Tolong berdiri di belakangku, aku akan melindungi kalian!"
"Baik." x2
Dengan ini keduanya berdiri dibelakang Mashu, dan Morgan hanya mengangkat alisnya saat melihat kedepan.
Disana, seorang wanita cantik yang ramping, montok dan seksi sambil mengenakan kerudung, dan memegang sabit berjalan keluar dari kegelapan...
Hayate secara sekilas mengenali identitas pihak lain secara sekilas.
Dia adalah Servant Mud, Medusa!
Seharusnya ini adalah Medusa di class Lancer, dan tidak seperti Medusa Lily yang lucu, Medusa Lancer ini masuk ke tubuh yang dewasa~~
Sesaat setelah dia keluar, dia menaruh tangannya di bibirnya dan berkata: "Ahhh~~ Itu adalah Dua Master dan Servant yang belum pernah aku lihat sebelumnya."
"Tidak...Aku menemukan beberapa sosok yang mengaku sebagai Master tadi~ Tapi lemah, terlalu lemah ~~"
Onee-san ini menatap Hayate dan Gudako dengan senyuman yang sensual, dan bahkan disana dia dengan lembut membuat gerakan menggigit bibirnya nakal~
"Cantik..."
Hayate: "Sudah kuduga, Gudako, kau sebenarnya Gudao (laki-laki) bukan? Jujur! Bagaimana bisa jeruk minum jeruk?!"
Gudako yang mendengar ini merasa ada tiga garis hitam di wajahnya saat ini.
Tapi Onee-san didepan masih tertawa lembut:
"Dua mangsa baru yang datang ke sini sepertinya sangat tidak takut mati!"
"Ummm~~.....Bocah itu, terlihat sangat lezat."
Kata-kata ini langsung membuat Mashu dan Gudako mengencangkan tubuh mereka!
Meski hanya berkenalan singkat, keduanya tahu satu hal...
Jangan menggoda Hayate di depan Yang Mulia Ratu Morgan !!!
Benar saja...Morgan sudah melangkah maju dan mengubah tongkatnya menjadi tombak: "Sangat berani untuk mengenali pihak laki-laki yang akui disana Servant..."
"...Sebagai hukuman, biarkan aku mengambil nyawamu !!!"
"Hehe, berani sekali."
Medusa tersenyum mempesona, sosoknya tiba-tiba berkedip, dan dia datang ke sisi Morgan dalam sekejap.
Bang!
Tapi saat ini, bukannya sabit dan tombak yang bertabrakan dengan keras, melainkan sabit dan perisai!
Mashu menahan di depan sesuai perintah awal Hayate, dan di sisi lain, Morgan puas dengan gadis sekolah ini.
Disana dia menusuk kedepan, tapi
Medusa dengan cepat menarik sabitnya untuk menahan itu!
Sayangnya disaat seperti itu, lusinan riak emas muncul, dan dari sana muncul Rantai Surga yang membuat Medusa tercengang!
"Seiii—"
Bang!
Mashu segera menbanting perisainya pada Medusa, dan dari belakang, Morgan mengangkat tangannya kedepan sambil menembakkan sihir berturut-turut!
Wushhh....
Bang! Bang! Bang!—
Medusa terus bergerak sangat lincah menghindari Rantai Surga, dan disaat yang sama, Sabit Medusa terus membanting perisai Mashu satu demi satu, tapi di sisi lain, dia harus terkena oleh serangan Morgan!
"——Mashu, pertahanan pasif saja tidak cukup karena serangan musuh terlalu cepat...Morgan, buat serangan pembuka, Mashu mundur, biarkan aku memberi kalian ruang!"
"Hai!"
Dengan perintah Hayate, Mashu mengambil keputusan untuk berbalik dan bertahan ke belakang.
Morgan juga mengikuti perintah, dan dari atas, paduan serangan harta dan sihir langsung terjun !!!
Pupil ular Medusa langsung mengeluarkan suasana serius!
"... Merepotkan."
Dengan kata-kata ini, Medusa menguatkan kakinya, dan dari rambutnya, rantai yang tak terhitung jumlahnya bergerak melawan!
Booooooom! Boooom! Boooooom!
Ledakan besar terjadi karena ini, dan Mashu serta Gudao membelakkan mata mereka saat melihat ini!
Kerja sama keduanya benar-benar hebat...
Dibandingkan keduanya, tidak...kita masih baru!
Ya, kita masih bisa melakukan hal yang sama di masa depan !!
Itulah yang dipikirkan oleh kedua gadis itu yang saling memandang dan akhirnya mengangguk serius.
Dan saat ini, setelah ledakan dari hujan harta dan hujan sihir...
Debu menghilang, dimana saat itu sebuah sosok melintas dari debu!
Medusa yang sudah tidak memegang sabitnya sudah bergerak sangat cepat menuju Mashu!
Dia mengangkat kakinya dan menendang Mashu terbang ketika gadis sekolah ini tidak bisa bereaksi!
"Kyaaa!"
Mashu berteriak, dan dia menyadari bahwa dia terlalu memiliki banyak kekurangan sekarang!
Tapi saat ini...
"Rantai Surga !!!–"