Dino membawa Faisal bicara ke ruang kerjanya. Pria itu tidak mau jika Rere mendengar pembicaraan mereka. Entah kenapa Dino tak mau Rere terlibat dengan masalahnya. Rere sangat kesal karena Dino tak mengijinkannya masuk. Rere ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada suaminya itu.
Dino menatap sekelilingnya, memastikan jika tak ada Rere di sekitar ruang kerjanya. Ia tak mau sang istri khawatir. Meski bibirnya berkata tak khawatir tapi sebenarnya Rere paling peduli dengan keadaannya.
"Kenapa Pak?" Faisal merasa aneh.
"I tak mau istri mendengarnya. Dia sangat khawatir dengan i. I tak mau membebani pikirannya." Dino bicara dengan logat Melayu.
"So sweet."
"You jangan menertawai I," balas Dino mengultimatum.
"Sorry Pak. I tak sengaja." Faisal bisa melihat kebucinan Dino pada Rere. "Bapak beruntung sekali."
"Beruntung?"
Faisal mengangguk, "Istri Bapak masih muda dan sangat cantik."
"You naksir istri i?" Sifat posesif Dino muncul.